TORANG SAMUA BASUDARA

Minggu, 20 Mei 2012

TORANG SAMUA BASUDARA





    Seperti yang kita ketahui di manado ini, beragam macam perbedaan baik agam,suku, dan budaya..Untuk itu kita warga manado harus menjunjung tinggi persaudaran dan menghargai perbedaan agama, suku dan budaya. 'Contoh konkrit yang dapat diutarakan dalam tulisan Torang Samua Basudara adalah menjelang hari-hari besar keagamaan dan adat-istiadat yang dirayakan oleh masyarakat. Menjelang berkumandangnya Bulan Suci Ramadhan bagi umat muslim, pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat non-Muslim bersatu padu memperkuat persatuan dengan menjadi sosok penjaga keamanan. Sebaliknya pada Hari Raya Natal, Paskah, masyarakat non-Kristen secara aktif berpartisipasi dan menjaga keamanan sebagai wujud kepedulian begitu juga sebaliknya ketika bulan suci ramadhan dan pada Hari Raya Imlek bagi etnis Tionghoa. Manado.

     Manado Kota yang memiliki luas wilayah 157,26 KM², dengan jumlah penduduk 422.653 jiwa,,memiliki keanekaragaman budaya yang membuat kota Manado menjadi kota yang sangat menghargai kerukunan antar umat beragama.Rasa kerukunan inilah yang membuat salah satu kota di SULUT ini SULIT di SULUT oleh siapapun.Penduduknya yang sebagian besar beragama Kristiani,bukan membuat kelompok mayoritas ini merasa berkuasa,bagi kelompok minoritas,sebaliknya kelompok minoritas sangat merasa aman dan damai hidup berdampingan satu dengan yang lain.Percaya atau tidak,DATANG DAN RASAKAN SENDIRI.Mau tahu lagu yang menceritakan kerukunan kota Manado???Begini syairnya. Alangka bahagianya hidup rukun dan damaidamai diidalam persaudaraan bagai minyak yang harum alangkah bahagianya hidup rukun dan damai ‘begitulah berkat Tuhan,dengan berlimpah ruah,turun ke atas mereka kini dan selamanya.Alangka bahagianya hidup rukun dan damai

0 komentar:

Posting Komentar